YESAYA    
Edisi YESAYA   |   Bunda Maria   |   Santa & Santo   |   Doa & Devosi   |   Serba-Serbi Iman Katolik   |   Artikel   |   Suara Gembala   |   Warta eRKa   |   Yang Menarik & Yang Lucu   |   Anda Bertanya, Kami Menjawab
SP Maria dari Naju:
Bukit Santa Perawan Maria
“Aku telah memberikan Diri-Ku sehabis-habisnya, mencurahkan darah bagi mereka yang menjerumuskan diri dalam perbuatan-perbuatan jahat dan bagi jiwa-jiwa yang tercemar oleh dosa; jadi, adakah yang tak akan Aku berikan kepada kalian yang mencari Aku? Aku, yang menciptakan kalian dalam rahim ibumu dan mengijinkan kalian dilahirkan ke dunia, akan menyegarkan kembali tubuh dan jiwa kalian yang telah menjadi kering.  Sebab itu, janganlah takut, melainkan berkumpullah kalian semua di sini, minumlah air ini dan basuhlah dirimu dengannya.

Anak-anakku terkasih! Carilah kebaikan tertinggi dan kasih dalam imanmu, dan bawalah segenap jiwa-jiwa naik ke atas Bahtera Keselamatan Maria, berdoalah dengan tekun dan sungguh agar mereka tidak akan pernah turun darinya lagi; dan datanglah kepada-Ku melalui Bunda-Ku.

Setiap kali kalian datang kemari mencari Bunda-Ku dan Aku, berseru dengan tulus dan dengan segenap hati, Aku akan menganugerahkan kepada kalian terang dari Hati-Ku Yang Mahakudus yang berkobar-kobar dan terang dari Kerahiman-Ku. Bunda-Ku juga akan menganugerahkan kepada kalian terang dari Hatinya Yang Tak Bernoda dan mencucurkan air belas kasihan, mengijinkan kalian menghisap susunya sepuas-puasnya. Maka, segala dahaga kalian akan dipuaskan; kalian akan dikenyangkan dengan rahmat dan mengalami sukacita, kasih dan damai.”
~ Pesan Yesus, 8 Desember 1999


Mukjizat-mukjizat yang Terjadi di Bukit Santa Perawan Maria, Naju:

   Mukjizat Darah Yesus Yang Mahasuci
   Mukjizat Minyak Wangi Bunda Maria
   Mukjizat Darah dan Keringat Yesus di Jalan Salib
   Mukjizat Airmata dan Keringat Yesus di Kalvari
   Mukjizat Air Belas Kasihan Santa Perawan Maria
   Mukjizat Matahari

    Mukjizat Darah Yesus Yang Mahasuci

Jalan Salib di Bukit Santa Perawan Maria di Naju adalah tempat di mana Yesus dan Bunda Maria berjalan bersama kita, menghadirkan kembali Sengsara Salib dua ribu tahun yang silam, dengan melampaui batas-batas waktu dan tempat. Inilah Jalan Salib yang dipenuhi kasih dan rahmat.

Pada tanggal 9 November 2001, saat melakukan Jalan Salib bersama para relawan di Bukit Santa Perawan Maria, Yulia menyaksikan suatu penglihatan dimana Yesus mencurahkan Darah-Nya Yang Mahasuci dan Bunda Maria mencucurkan airmata darah. Bebatuan dan juga sebagian daun-daun yang berguguran antara Perhentian ke-3 hingga Perhentian ke-15 ternoda darah yang tampaknya baru saja dicurahkan. Selain lapisan darah yang tebal, ditemukan juga beberapa kerat daging segar. Bahkan, ditemukan juga sekerat daging dengan helaian rambut berwarna coklat di atasnya. Pada hari itu Bunda Maria mengatakan, “Ingatlah bahwa aku mendengarkan dengan seksama gema doa-doa yang dari hati, yang engkau panjatkan di Jalan Salib di Kalvari dan bahwa aku menyertai engkau, dengan mencucurkan airmata darah di samping Putraku Yesus yang menumpahkan Darah-Nya dan yang bersamamu.” Dengan demikian kita tahu bahwa tanda-tanda yang diberikan pada hari itu adalah Darah Yesus Yang Mahasuci dan airmata darah Bunda Maria.

Lagi, pada tanggal 18 Januari 2002, banyak sekali darah dicurahkan sepanjang Perhentian ke-7 hingga Perhentian ke-13. Darah yang didapati pada sebuah batu besar memiliki bentuk salib dengan gambar wajah Bunda Maria di tengah-tengah salib. Pada saat itu Yesus mengatakan, “Bahkan pada saat ini, saat dua ribu tahun telah berlalu, Aku datang kepada kalian, dengan mencurahkan darah seperti ini, agar dapat bersama kalian. .. jika mereka yang berjalan di Jalan Salib ini membuka pintu hati mereka lebar-lebar, setulus hati rindu bersatu dengan-Ku, dan berdoa mohon ambil bagian dalam sengsara yang Aku derita, mereka akan bertemu dengan-Ku dan menerima penyembuhan-penyembuhan rohani dan jasmani.”

Juga pada tanggal 27 Januari 2002, saat Darah Yesus Yang Mahasuci dicurahkan pada Perhentian ke-9, Perhentian ke-11, dan Perhentian ke-12, Yesus mengatakan, “Alasan mengapa Aku menyatakan Kasih-Ku bahkan dengan mencurahkan darah bagi kalian adalah untuk menghapus dosa-dosa kalian sepenuhnya dan melakukan transfusi. Inilah bukti Kasih-Ku yang begitu besar bagi kalian semua; inilah Darah Perjanjian.”

Pada tanggal 2 Februari 2002, ketika Darah Yesus Yang Mahasuci, keringat dan air dicurahkan di atas areal paving dari Perhentian ke-10 hingga Perhentian ke-11, Bunda Maria mengatakan, “Aku akan membuat kalian bertumbuh secara rohani melalui doa-doa tulus yang kalian panjatkan dengan segenap hati di Jalan Salib ini, di mana aku berjalan bersama Putraku Yesus, mencurahkan darah bersama-Nya. Kristus akan membasuh jiwa dan tubuh kalian dengan Darah-Nya Yang Mahasuci.”

Marilah kita semua menjadi jiwa-jiwa kecil yang rendah hati, yang menjawab “Amin” pada Kasih Kristus dan Bunda Maria, yang begitu tinggi, dalam, dan luas, dengan mengamalkan kuasa kasih dengan lebih giat, dengan melakukan yang terbaik agar setia di jalan yang kudus. Dengan demikian, pada hari terakhir, kita akan beroleh hak istimewa ikut ambil bagian dalam perjamuan surgawi, di mana tidak akan ada lagi kematian, kelaparan, kesesakan, kesakitan, sengsara, ataupun penderitaan, melainkan dipenuhi hanya oleh kasih semata. Amin.  


    Mukjizat Minyak Wangi Bunda Maria

Minyak wangi Santa Perawan Maria dicurahkan di atas areal paving Perhentian Jalan Salib sepanjang Perhentian ke-10 hingga Perhentian ke-11, saat Yulia berdoa pada hari Kamis Putih, tanggal 28 Maret 2002. Para peziarah menguatkan bahwa mereka mencium bau harum yang kuat dan menyegarkan.

BUNDA MARIA:
Putraku Yesus dan aku, yang mendengarkan gema doa-doa kalian yang dipanjatkan dengan ketulusan hati dan kasih, sungguh terhibur dengan kurban-kurban dan silih yang kalian persembahkan demi pertobatan orang-orang berdosa.

Sebab itu, aku hendak menyelamatkan mereka semua yang datang ke tempat ini dari mata rantai kebinasaan, dengan membasuh jiwa dan tubuh mereka dengan minyak wangi yang aku berikan kepada kalian dengan memeras seluruh tubuhku, demi menyatakan kasih yang berkobar-kobar dalam Hatiku Yang Tak Bernoda.

Segenap anak-anakku yang terkasih di dunia! Seperti Tuhan menyelamatkan banyak orang Israel di padang gurun dengan mengangkat tinggi-tinggi seekor ular tembaga melalui Musa, demikian juga Putraku Yesus dan aku hendak menyelamatkan banyak orang dengan jasa-jasa tak terhingga dari Sengsara-Nya di Salib dan dengan kasih yang berkobar dalam Hatiku Yang Tak Bernoda dengan menyertai kalian di Jalan Salib ini, dengan mencurahkan darah, sementara kalian merenungkan Sengsara Kristus dan berdoa bagi pertobatan orang-orang berdosa, mempersembahkan sembah sujud kalian sepenuhnya di masa yang penuh mara bahaya ini.

Sebab itu, aku berharap agar kata-kata Kristus ini: “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu” akan sepenuhnya digenapkan atas diri kalian melalui doa-doa kalian yang tulus dan sungguh.

ke halaman 2

sumber : “Mary's Ark of Salvation”; www.najumary.net
Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: “disarikan dan diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin The Blessed Mother's House, Naju - Korea”