![]() |
![]() Edisi YESAYA | Bunda Maria | Santa & Santo | Doa & Devosi | Serba-Serbi Iman Katolik | Artikel | Suara Gembala | Warta eRKa | Yang Menarik & Yang Lucu | Anda Bertanya, Kami Menjawab
![]() ![]() ![]() ![]() Mukjizat Ekaristi
![]() ![]() ![]() Bunda Maria telah memberikan banyak tanda kepada kita guna menegaskan keotentikan pesan-pesan kasihnya. Di antara tanda-tanda tersebut adalah Mukjizat-mukjizat Ekaristi. Mukjizat-mukjizat ini merupakan karunia yang sempurna, yang berharga serta merupakan tanda-tanda yang menakjubkan yang Tuhan berikan kepada kita.
Melalui tanda-tanda ajaib tersebut Tuhan menghendaki agar pesan-pesan kasih yang mendesak yang disampaikan Bunda Maria diwartakan kepada segenap umat manusia di seluruh dunia.
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() Mukjizat Ekaristi pertama melalui Yulia Kim terjadi saat Perayaan Misa yang dipersembahkan oleh Rm. Jerry Orbos di Gereja Paroki Naju. Di antara umat yang hadir terdapat para peziarah dari Filipina dan Korea. Pertama-tama, pembuluh-pembuluh darah kapiler muncul dari tepi Hosti Kudus. Kemudian seluruh Hosti Kudus berubah rupa menjadi Daging dan Darah. Para peziarah yang menyaksikan peristiwa ini mulai menangis dan berdoa.
Yulia:
Diselenggarakan Perayaan Misa pada pukul 6 sore di Gereja Paroki Naju yang dipersembahkan oleh dua orang imam dari Filipina. Sebagian umat Naju dan tigapuluh tiga orang peziarah dari Filipina ambil bagian dalam Misa. Ketika aku menerima Komuni Kudus, segera aku merasakan darah dalam mulutku. Ketika aku kembali ke tempat dudukku dan memperlihatkannya kepada Rufino yang duduk disebelahku, ia melihat Hosti Kudus di atas lidahku mula-mula menjadi kuning kecoklatan dan segera berubah menjadi merah darah dimulai dari tepinya. Hal ini dilaporkan kepada para imam dan semua umat beriman yang hadir di sana dapat melihatnya. Mereka terkejut dan mulai menangis. Kedua imam juga berdoa dan menangis di depan tabernakel. Hosti kudus terus memancarkan darah dan segera mulutku penuh dengan Darah.
Pada saat itu, aku melihat suatu penampakan. Santa Perawan Maria dari Naju yang meneteskan airmata mengenakan mantol biru, menggenggam rosario di tangan kanannya dan tersenyum cantik menawan. Dengan berlinang airmata, Bunda Maria memeluk kedua imam. Lalu, terdengar suara Yesus yang penuh belas kasihan namun cemas.
YESUS:
Puteri! Persembahkan lebih banyak silih demi penghinaan yang dilakukan oleh para pendosa. Dunia terus-menerus menyakiti, melecehkan, menghina, mengutuk serta melukai-Ku, tetapi Kasih yang berkobar dari HatiKu Yang Mahakudus melimpahkan rahmat belas kasihan, pengampunan serta pemulihan atas begitu banyak jiwa yang membangkitkan murka keadilan Allah, melalui Darah Mahasuci yang memancar dari Kelima Luka-luka yang menganga di Salib guna menyelamatkan dunia yang sakit dan diliputi kegelapan dari kematian kekal serta memberikan kehiduan abadi bagi para pendosa. Karena begitu besar kasih-Ku kepada kalian, Aku menyatakan Kasih-Ku itu dengan datang kepada kalian dalam rupa roti, dengan menyembunyikan Ke-Allah-an, martabat dan bahkan kemanusiaan-Ku. Aku datang kepada kalian secara pribadi dalam rupa roti karena Kasih-Ku yang begitu besar bagi kalian. Tetapi, banyak jiwa memberikan sedikit saja perhatian pada Kehadiran Nyata-Ku, menghina-Ku dengan sakrilegi komuni, dan mengacuhkan-Ku tanpa rasa terima kasih.
Puteri! Ajarkan Misteri Ekaristi Kudus dengan sungguh-sungguh kepada anak-anak yang tidak memahaminya agar banyak orang yang hidup tanpa rasa terima kasih itu dapat diselamatkan melalui korban-korban berdarahmu yang dipersatukan dengan kasih-Ku. Namun demikian, betapa Aku bersusah payah berusaha melimpahkan Kasih kepada mereka, Aku tidak dapat memaksa mereka untuk menerimanya, sebab Aku memberi mereka kehendak bebas. Aku, Yang hadir dalam Misteri Ekaristi Kudus, adalah sumber mata air yang tak pernah mengering, obat yang menyelamatkan jiwa-jiwa yang sakit, dan dokter bagi pasien. Aku mengasihi bahkan jiwa-jiwa yang telah menjadi demikian kotor dan sesat karena dosa, sebab Aku adalah Kasih itu sendiri. Jadi, apabila mereka datang kepada-Ku melalui Sakramen Tobat, Aku akan membasuh dosa-dosa yang menjadikan jiwa mereka kotor dan mengijinkan mereka untuk tinggal dalam kasih-Ku.
Hati-Ku menanggung sakit yang hebat, karena begitu banyak orang di dunia ini tunduk dan menyanjung penguasa-penguasa dunia, tetapi hanya sedikit sekali anak-anak yang berlutut di hadapan Tuhan atas Surga dan Raja Semesta Alam, bersembah sujud kepada-Nya serta mohon rahmat dari-Nya. Waktu segera berakhir, karena begitu banyak dosa di dunia.
Segenap anak-anak di dunia! Patutlah kalian takut akan penghukuman yang segera datang, berdoalah tak kunjung henti, persembahkan kurban dan silih, serta hiduplah kudus. Dengan demikian, kalian dapat terhindar dari jatuh ke dalam perangkap iblis yang licik, yang menyeret kalian ke dalam dosa, kebencian, kekerasan, korupsi dan hidup mementingkan diri sendiri, memisahkan kalian dari Allah; menghantar kalian pada dendam, perpecahan, kejahatan dan angkara murka; dan karenanya, kuasailah sepenuhnya akal budimu dan hasratmu.
Dalam dunia ini yang dikuasai oleh kesesatan dan kegelapan, tinggallah dekat Kitab Suci yang memuat Kebenaran-kebenaran Kudus, hiduplah sesuai Injil, dan laksanakanlah pesan-pesan Bunda-Ku yang menampakkan diri dan memohon dengan bercucuran airmata di banyak tempat di dunia dalam masa yang genting ini. Katakan pada semua orang bahwa menerima pesan-pesan Bunda-Ku sama dengan menerima-Ku dan bahwa menggenggam tangannya serta mentaatinya merupakan jalan pintas kepada-Ku.
Saat kemenangan Bunda-Ku Maria sudah dekat. Segeralah bertobat dan naiklah ke dalam Bahtera Keselamatan Maria. Bunda-Ku datang ke dunia ini sebagai Nabiah Surgawi dan Penolong-Ku yang akan membimbing kalian kepada wahyu-wahyu-Ku yang cemerlang dan mulia. Taati kata-katanya. Aku akan senantiasa menyertai kalian.
Yulia:
Ketika aku menyambut Komuni Kudus, aku mencium bau darah. Suamiku, Yulio, imam dan yang lain melihat Hosti Kudus memancarkan darah dalam mulutku. Saat itu, aku mendengar suara Yesus yang lemah-lembut dan penuh belas kasihan.
YESUS:
Janganlah khawatir. Ikutlah Aku dengan kepercayaan penuh pada-Ku. Aku akan menyertai kalian semua seperti Aku menyertai kalian sekarang, di mana pun kalian berada. Apabila kalian datang kepada-Ku senantiasa melalui Maria, Bunda-Ku, kalian akan menerima terang rahmat.
Yulia:
Kami ikut ambil bagian dalam Perayaan Misa di Gereja Lanciano di mana Mukjizat Sakramen Mahakudus terjadi dalam suatu Perayaan Ekaristi sekitar 1300 tahun yang silam. Saat itu, Hosti Kudus berubah rupa menjadi otot-otot Hati dan Darah Yesus dalam piala dalam rupa anggur juga berubah rupa menjadi darah manusia. Daging dan Darah Yesus disimpan di gereja tersebut.
Ketika Rm Orbos mengkonsekrasikan roti dan anggur serta mengunjukkannya kepada Allah Bapa, suatu sinar terang turun atasnya dan kemudian atasku dan atas semua orang yang ambil bagian dalam Misa. Aku berdoa setelah menyambut Ekaristi Kudus, “Begitu banyak orang berbuat dosa dengan lidah mereka, mengakibatkan luka satu sama lain. Anugerahkanlah rahmat istimewa atas lidah mereka agar mereka dapat memuji Tuhan…”
Kemudian aku menelan Hosti. Tetapi sepotong kecil Hosti tertinggal di lidahku dan semakin membesar. Aku sangat terkejut lalu memperlihatkannya kepada suamiku, Yulio. Orang-orang lain juga datang dan melihat potongan Hosti yang kecil semakin membesar dan memancarkan darah. Mereka menangis terisak. Saat itu terdengar suara Yesus yang hangat tetapi tegas dari surga.
YESUS:
Aku-lah Terang. Aku-lah Terang Kasih yang menghalau segala kegelapan. Aku hendak mengijinkan kalian semua menerima Terang Kasih-Ku, dan dengan demikian, mengusir kegelapan dari dunia ini yang sedang berubah menjadi gurun pasir yang luas.
Yulia:
Banyak orang berada di atas beberapa kapal besar yang sedang mengarungi samudera. Aku berada di atas salah satu kapal. Kapal yang aku tumpangi lebih sederhana dari kapal-kapal lainnya, dengan gambar besar seekor burung merpati di bagian kepala kapal dan sedikit di belakangnya terdapat dua panji-panji. Panji-panji di sebelah kanan bergambar Ekaristi dan Piala, sedangkan di sebelah kiri bertuliskan huruf “M” besar. Di antara kedua panji-panji tersebut berdiri Bunda Belas Kasihan mengenakan mantol biru. Ia tampak sangat cantik dan memancarkan kasih sayang. Bunda Maria memimpin kapal.
Sebaliknya, kapal-kapal lain memiliki gambar Naga Merah yang berkibar, dengan dekorasi meriah serta mewah dalam aneka warna: merah, hijau, kuning, dsbnya. Banyak orang di atas kapal-kapal itu yang sedang makan, minum dan hiruk-pikuk berpesta-pora. Waktu itu, beberapa orang dari perahu kami melihat ke arah orang-orang yang berada di kapal-kapal lain dengan pandangan iri. Segera saja, mereka yang berada di kapal-kapal lain melihat hal ini dan cepat membantu mereka menyeberang ke kapal-kapal lain. Bunda Maria memohon dengan sangat kepada mereka agar jangan pergi, tetapi mereka tidak mengindahkannya dan terus pergi. Bunda Maria menangis dengan sangat pilu dalam keheningan.
Waktu berlalu. Kemudian, datanglah suatu badai besar dan langit menjadi gelap gulita. Bola-bola api berjatuhan dari langit. Bunda Maria segera membentangkan mantolnya dan menudungi kami semua. Kami selamat. Tetapi, mereka yang berada di kapal-kapal lain terbakar dan menjerit-jerit. Mereka berjatuhan ke laut luas dan setelah berjuang sekuat tenaga, akhirnya mereka tenggelam. Sungguh suatu penglihatan yang mengerikan hingga orang bahkan tak akan sanggup melihatnya dengan mata terbuka. Bunda Maria menyaksikan semua itu dengan bersimbah air mata dan dengan kegelisahan yang dahsyat. Ia menolong sebagian orang yang mendekati kapal kami, menyebut nama Tuhan dan mohon pertolongan Bunda Maria. Mereka itu adalah orang-orang yang selama ini buta dan jatuh ke dalam tipu muslihat setan, tetapi bertobat dan mencari Tuhan pada saat-saat terakhir. Ketika Bunda Maria selesai menyelamatkan mereka, badai berhenti dan lautan menjadi tenang. Langit menjadi cerah dan biru kembali dan suatu terang cemerlang bersinar atas kami. Terdengarlah suara para malaikat yang bernyanyi: Ave, Ave, Ave Maria . . .
Pada saat itu Bunda Maria mulai berbicara kepada kami semua dengan suara yang lemah lembut dan penuh kasih.
BUNDA MARIA:
Anak-anakku yang terkasih! Di masa-masa akhir ini, aku memanggil kalian untuk menjadi rasul-rasulku serta menempatkan kalian dalam pengungsian Bahtera Keselamatan Maria yang telah aku persiapkan bagi kalian, seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya. Camkan ini dan janganlah menoleh ke belakang atau pun turun dari Bahtera. Dengan jelas kukatakan kepada kalian bahwa dalam masa pemurnian ini, aku mengasihi tidak hanya jiwa-jiwa kalian, tetapi juga tubuh kalian. Aku berjalan menyertai kalian dengan menggenggam tangan kalian di jalan yang penuh mara bahaya. Tempat ini adalah jalan pintas ke surga di mana kalian dapat sepenuhnya ambil bagian dalam kemuliaan Putraku Yesus. Aku membimbing kalian semua dengan kasihku agar kalian menjadi anak-anak dan jiwa-jiwa kecil. Itulah satu-satunya cara di mana Putraku Yesus dan aku dapat berbicara kepada kalian dan tinggal bersama kalian.
Dalam masa pemurnian ini, banyak anak di benua-benua yang luas ini saling bergandengan tangan dengan iblis, berpikir dan berbicara dengan pikiran dewasa, mengerahkan segala pengetahuan dan kebijaksanaan manusia, dan sebagai hasilnya, membuat penilaian-penilain yang salah dan bertindak salah pula. Karena itu, mereka berkeliaran di sekitar luar Hati Yesus Yang Mahakudus dan Hatiku Yang Tak Bernoda dan tak memahami kata-kata Bunda Surgawi mereka. Hal ini mengakibatkan sakit yang hebat di Hatiku.
Pada masa ini bujuk rayu iblis sangat memikat dan terkadang bahkan melibatkan fenomena gaib. Karena alasan ini, bahkan jiwa-jiwa yang baik dan banyak gembala disesatkan dengan membawa banyak domba kepada malapetaka dan kebinasaan. Aku minta kalian, yang telah kupanggil, untuk menyebarluaskan pesan-pesan kasihku kepada mereka dan, dengan demikian, membangunkan mereka agar mereka dapat sungguh mengenal Tuhan, karena sekarang mereka buta dan tuli secara rohani dan menghantar diri mereka sendiri pada penghukuman dan berjalan menuju kebinasaan. Putraku Yesus mewartakan Kabar Gembira Keselamatan guna menyelamatkan banyak jiwa dan melakukan banyak mukjizat kasih selama masa pewartaan-Nya yang singkat. Demikian juga aku mempersiapkan kalian di saat yang sangat penting dan genting ini. Jadi, bantulah semua orang bertobat, sembuhkanlah penyakit-penyakit mereka, pulihkanlah luka-luka mereka yang dalam, sebarkanlah rahmat, damai dan kasih, serta ampunilah mereka dengan tidak mengingat-ingat kesalahan mereka.
Jika semua anak-anakku di dunia ini melewati batas-batas bangsa, batas-batas ras, dan perbedaan-perbedaan golongan, menggalang persatuan dan membina keharmonisan satu dengan yang lain, menunjukkan kuasa kasih, maka Gereja akan dihidupkan kembali, suatu Pentakosta baru yang cemerlang akan terwujud dan dunia ini akan diselamatkan melalui Kristus yang hadir dalam Ekaristi.
Martin Luther mengadakan Reformasi, tetapi ia juga seorang anak kesayanganku, sama seperti kalian. Manusia dapat berbuat salah, tetapi ingat bahwa Tuhan dapat mengubah kejahatan menjadi kebaikan serta mempergunakan bahkan kesalahan-kesalahan kita. Sebab itu, janganlah pernah menghakimi serta mengkritik sesama menurut pandangan manusia. Gereja-gereja kecil yang terpisah tidak menerima aku, tetapi lambat laun mereka akan menerimaku sebagai Bunda Gereja. Jiwa-jiwa kecilku yang terkasih! Sama seperti aku senantiasa bersama para Rasul dalam senakel di Yerusalem, demikian juga aku akan senantiasa menyertai kalian yang mentaati aku. Jadi, sebarluaskanlah pesan-pesan kasihku, tidak hanya kepada orang-orang Katolik saja, melainkan juga kepada segenap anak-anakku di seluruh dunia. Kalian, yang menyebarluaskan pesan-pesan yang Kristus dan aku sampaikan kepada kalian, mungkin akan mengalami sakrat maut batin, tetapi ingat bahwa Bunda Surgawi kalian telah mempersiapkan suatu pengungsian di mana kalian dapat beristirahat untuk selamanya. Teruskan usaha keras kalian, mewartakan kebenaran akan Tuhan Yang sungguh hadir dalam Ekaristi.
Betapa Kristus amat rindu untuk berbagi Misteri Paskah ini bersama kalian! Putraku Yesus, Yang mencurahkan Darah-Nya Yang Mahasuci melalui Kelima Luka-luka-Nya di Salib demi keselamatan anak-anak-Nya di dunia ini, masih tetap datang kepada kalian sebagai `Transfuser' melalui Sakramen Mahakudus yang dilayani oleh para imam dan akan tinggal bersama kalian dan diam di antara kalian senantiasa. Seperti aku katakan sebelumnya, bukalah hatimu lebar-lebar sepanjang waktu dan terimalah Sakramen Tobat sesering mungkin agar kalian dapat menyambut Kristus dengan hati yang bersih. Renungkanlah dalam-dalam Misteri Ekaristi Kudus dan berjaga-jagalah. Dan, bukannya penghukuman yang mengerikan dengan darah dan api yang akan menimpa dunia ini, melainkan belas kasihan Kristus yang tak terbatas dan berkat-berkat keselamatan-Nya yang akan dilimpahkan atas kalian.
Ketika Bunda Maria selesai berbicara, penampakan pun berakhir juga.
![]() ![]() Yulia:
Diselenggarakan Perayaan Misa Kudus yang dipersembahkan oleh Rm. Martin Lucia di Gereja St. Antonius di Kailua, Hawaii. Rm. Martin Lucia adalah seorang imam yang dengan gencar menggalakkan Devosi Ekaristi ke seluruh dunia. Saat Misa, aku melihat gambar Yesus dalam Ekaristi Kudus. Ia dipaku pada Salib dan mencurahkan banyak darah. Ketika aku menyambut Komuni Kudus, aku mendengar suara Yesus yang berwibawa dan penuh kasih.
YESUS:
Jiwa kecil-Ku, yang terus-menerus merendahkan diri, menganggap diri tak layak! Pada hari ini Bunda-Ku telah mengatur pertemuanmu dengan imam yang mewartakan Misteri Ekaristi Kudus, sehingga Aku, yang turun dari surga untuk mencurahkan Darah dan menjadi kurban persembahan demi keselamatan segenap anak-anak di dunia, dapat mewartakan Kasih-Ku yang berkobar-kobar bagi kalian semua.
Seperti Rm Jerry (dari Filipina) telah menanggapi panggilan Bunda-Ku, imam-Ku yang terkasih di sini juga menanggapi panggilannya. Jadi, segenap imam, kaum religius serta kaum awam yang telah menerima panggilan Bunda-Ku haruslah bersatu-padu satu dengan yang lainnya, dan dengan pembimbing rohanimu, membentuk suatu mata rantai kasih, yang dengan tak henti-henti mewartakan ke seluruh penjuru dunia Misteri Ekaristi Kudus, dan demi permohonan Bunda-Ku yang memohon dengan sangat kepada kalian hingga mencucurkan airmata dan airmata darah demi keselamatan segenap umat manusia.
Banyak gembala tampaknya memiliki iman akan Aku, tetapi jiwa-jiwa mereka tertutup dan terkunci serta tidak sungguh-sungguh menerima Aku. Apabila mereka merayakan Misa dengan cara yang tidak tulus, mereka menutup pintu terhadap Allah sekaligus membukanya bagi setan. Dengan demikian, iblis mengakibatkan kekacauan, bahkan di antara para gembala, dan menjadikan mereka semakin tidak peka dan tidak insyaf akan dosa-dosa mereka sehingga mereka menjadi tak berdaya. Akibatnya, banyak anak yang menyatakan diri beriman memperlakukan Ekaristi Kudus dengan tak pantas. Bagaimana mungkin Aku berkarya dalam diri mereka?
Aku berharap untuk melakukan mukjizat-mukjizat kasih bagi seluruh anak-anak-Ku melalui Ekaristi karena Kasih-Ku yang tak terbatas bagi mereka, namun demikian mereka tidak mempersiapkan diri untuk menyambut-Ku, tidak menyadari Kehadiran Nyata-Ku, menghina-Ku dengan dosa sakrilegi komuni, dan dengan demikian tak mengindahkan serta mengkhianati-Ku. Aku ditinggalkan oleh banyak anak dan dibiarkan sendirian dalam tabernakel, menantikan mereka dengan penuh kerinduan agar kembali kepada-Ku dan mengasihi-Ku.
Anak-anak-Ku terkasih! Terangkanlah dengan jelas kepada semua orang bahwa Misteri Keselamatan diwujudnyatakan melalui Aku yang hadir dalam Ekaristi Kudus.
Juga, percayalah penuh dan andalkanlah Bunda-Ku yang adalah juga Bunda Surgawi kalian. Bunda-Ku, yang bersatu dengan sengsara Hati-Ku Yang Mahakudus dan yang mencucurkan airmata dan airmata darah serta berdoa tak kunjung henti agar segenap anak-anak di dunia ini meninggalkan cara hidup mereka yang berdosa dan kembali ke dalam Pelukan Kasih-Ku, adalah satu-satunya yang dapat menjauhkan murka keadilan Allah Bapa dari kalian.
Ketika Yesus selesai berbicara, Hosti Kudus dalam mulutku mencair dan tercium bau darah yang kuat. Hosti Kudus berubah rupa menjadi Daging dan Darah yang kelihatan. Mereka yang ambil bagian dalam Misa menyaksikan Darah dan Daging yang hidup dan bergerak. Mereka meneteskan airmata sambil memuliakan Allah yang sungguh hadir dalam Ekaristi Kudus.
“Ya, Tuhan! Segala pujian, hormat, kemuliaan dan sembah sujud bagi-Mu. Amin.”
Sekeping Hosti Kudus yang besar dibawa ke dalam Kapel di Naju oleh Malaikat Agung St. Mikhael saat Apostolic Pro-Nuncio di Korea, Rm. Matthias Park, datang berkunjung. Hosti Kudus telah dipecahkan menjadi dua dan memiliki gambar huruf Alpha dan Omega. Hosti Kudus telah kehilangan sepotong kecil bagiannya, menandakan bahwa Ekaristi ini dibawa oleh Malaikat Agung setelah imam yang mempersembahkan Ekaristi memecahkannya dan memasukkan potongan kecil Hosti Kudus ke dalam piala.
Yulia:
Saat itu sekitar pukul 11 pagi, ketika aku melihat suatu sinar terang yang berasal dari Salib di atas patung Bunda Maria. Aku mengatakan kepada Rm Spies, “Romo, ada sinar terang memancar ke bawah dari Salib.” Sebentar kemudian, Bunda Maria mengatakan kepadaku, “Terimalah berkat dari utusan Paus dan dari pembimbing rohanimu agar tanganmu dikuduskan.” Segera, Apostolic Pro-Nuncio dan Rm Spies memberkatiku. Mereka memberkatiku untuk kedua kalinya di dahi dan kedua tangan dengan minyak wangi (dari botol kecil) yang aku berikan kepada Rm Spies sekitar dua tahun lalu. Kemudian, aku mendekat ke patung Bunda Maria, berlutut dan mulai berdoa. Patung Santa Perawan juga memancarkan suatu sinar terang. Bunda Maria berbicara dengan suara yang lemah lembut, penuh kasih, tetapi cemas.
Bunda Maria:
Puteriku terkasih! Aku mempunyai suatu permintaan kepada wakil Paus, puteraku, yang sangat aku kasihi, yang aku dapat memandangnya tanpa membuat mataku sakit. Mintalah padanya agar sebuah tabernakel dipersiapkan di sebelahku.
Aku merasa sangat kesepian, sebab begitu banyak pemimpin mengacuhkanku demi menyelamatkan muka dan demi pandangan dunia, serta tidak mengindahkan permohonanku yang sangat agar menjaga domba-domba yang berjalan menuju neraka….
Sekarang, lihatlah!... Sebagian jiwa-jiwa, yang dulu merupakan taman bunga bagi Tuhan, sekarang terperosok ke dalam jurang lumpur iblis yang menimbuni mereka dengan lumpur tebal dan merusaknya.
Begitu banyak imam mempesembahkan Misa dengan tidak setia. Akibatnya, Tuhan tak dapat melakukan mukjizat-mukjizat kasih dalam diri mereka melalui Kehadiran Nyata-Nya. Ia menanggung sengsara dan tak henti-hentinya memanggil para imam yang berada dalam dosa agar setia pada tugas dan kewajiban mereka serta bersatu dengan Kasih Kristus.
Sekarang ini, kesesatan diajarkan bahkan oleh beberapa imam-imamku dan tersebar ke seluruh dunia. Injil diajarkan oleh nabi-nabi palsu sedemikian rupa sehingga Injil dapat lebih diterima dalam masyarakat modern dengan dalih peradaban dan pembaharuan. Tetapi, ajaran-ajaran ini disebarluaskan dengan tidak setia, dan bukanlah Injil Putra-ku Yesus. Sementara berbagai macam dosa berlipat ganda, dosa-dosa itu dibenarkan seumpama air limbah dinyatakan sebagai air bersih. Banyak orang buta percaya akan pernyataan-pernyataan seperti itu. Iblis, yang menghantar mereka pada tipu muslihat yang demikian, bersukacita.
Anak-anakku terkasih! Pada hari ini aku memanggil kalian, kalian yang sangat aku kasihi, dengan suatu cara yang istimewa ke tempat ini di mana kalian akan mengalami Kehadiran Kristus dan kehadiranku sebagai saksi-saksi yang gagah berani dan setia, agar Misteri Ekaristi Kudus dapat diwartakan ke seluruh dunia. Jadi, bantulah aku bersegera menyelamatkan domba-domba yang tersesat.
Telah aku katakan berulang kali bahwa Misteri Ekaristi Kudus, yang adalah Roti Hidup dari Surga, merupakan sumber mata air yang tak akan pernah mengering dan merupakan obat yang mendatangkan keselamatan bagi kalian. Tetapi, hanya sedikit sekali yang mempersiapkan diri sebelum menyambut-Nya. Andai saja anak-anakku tahu bahwa Ekaristi adalah sungguh Hidup, Mata Air Abadi, Manna dan mukjizat tak kunjung henti yang tidak kurang dari mukjizat-mukjizat Penciptaan Alam Semesta dan mukjizat Penebusan, maka mereka tidak akan berjalan menuju neraka…
Ekaristi Kudus merupakan pusat dari segala peristiwa adikodrati, tetapi diinjak-injak oleh begitu banyak anak melalui sakrilegi, penghinaan dan pelecehan. Sebab itu, pesan-pesan kasihku haruslah disebarluaskan ke seluruh dunia dengan lebih giat agar saat Kristus, yang hadir dalam Ekaristi, dan saat Pentakosta Baru dapat dipercepat.
Imam-imamku terkasih! Apabila kalian mewartakan pesan-pesan kasihku, yang aku sampaikan kepada kalian dengan mencucurkan airmata dan airmata kasih, kalian akan mengalami penderitaan juga. Tetapi aku akan mengangkat kalian, kalian yang telah terpanggil dari seluruh penjuru dunia, ke tingkat kekudusan yang tinggi agar kalian dapat menyatakan identitas asli dari segala kesesatan dan mewartakan Kebenaran melalui mulut kalian yang akan serupa dengan pedang bermata dua, dan dengan demikian, dapat menyebarkan keharuman Kristus. Segala kesesatan, persengkokolan, tipu muslihat dan fitnah yang licik akan lenyap di hadirat terang yang berasal dari Allah Bapa, bagaikan kabut lenyap di bawah matahari. Oleh sebab itu, janganlah khawatir, tetapi percayalah penuh dan bersandarlah padaku. Karena kalian sekarang tinggal dalam Hatiku Yang Tak Bernoda, tak seorang pun dapat menyakiti kalian. Sebab, aku akan mengenakan pakaian segala kebajikan kepada kalian, dan kalian akan hidup sebagai jiwa-jiwa kecil yang dibimbing oleh keharumanku di setiap saat dalam hidup kalian.
Puteriku terkasih! Seorang imam yang hidup dalam dosa akan menyambut Ekaristi, tetapi Kristus tidak akan dapat tinggal dalam dia dan memerintahkan Malaikat Agung St. Mikhael membawa Ekaristi tersebut kepada utusan paus yang terkasih dan kepada pembimbing rohanimu melalui engkau. Jadi, rentangkanlah tanganmu.
Aku ragu-ragu karena begitu terpesona, tetapi Bunda Maria mengatakan, “Janganlah khawatir. Bersegeralah dan terimalah Ekaristi.”
“Ya, Bunda.”
Sementara aku merentangkan kedua tanganku, Malaikat Agung St. Mikhael, yang tak kelihatan, membawa Ekaristi Kudus di tengah cahaya yang kemilau. Saat menerima Ekaristi, aku roboh ke lantai karena terang yang sangat kuat. Ketika aku sadar kembali dan bangun, aku melihat Apostolic Pro-Nuncio, Monsignor, Rm. Spies, suamiku dan yang lain-lain ada di sekelilingku. Hosti Kudus dalam tanganku memiliki gambar salib dengan huruf-huruf Alpha dan Omega dan telah dipecahkan menjadi dua bagian. Satu bagian di tangan kiriku dan bagian yang lain di tangan kananku. Aku memberikan Ekaristi di tangan kananku kepada Apostolic Pro-Nuncio dan bagian yang di tangan kiriku kepada Rm. Spies. Apostolic Pro-Nuncio dan Rm. Spies memberikan Komuni kepada para imam lain dan sekitar 70 orang awam yang berada dalam Kapel. Kemudian Rm. Spies menempatkan sepotong Hosti Kudus dalam sebuah piksis.
sumber : “Mary's Ark of Salvation”; www.najumary.net
![]() Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: “disarikan dan diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin The Blessed Mother's House, Naju - Korea”
|
![]() |