YESAYA    
Edisi YESAYA   |   Bunda Maria   |   Santa & Santo   |   Doa & Devosi   |   Serba-Serbi Iman Katolik   |   Artikel   |   Suara Gembala   |   Warta eRKa   |   Yang Menarik & Yang Lucu   |   Anda Bertanya, Kami Menjawab
Devosi Kerahiman Ilahi

ABC KERAHIMAN ILAHI

Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
aku tidak layak lagi disebut anak bapa” (Luk 15:18-19)

Pesan utama Kerahiman Ilahi adalah bahwa Allah mengasihi kita - semuanya, tak peduli betapa berat dosa kita. Tuhan ingin kita tahu bahwa belas kasih-Nya jauh lebih besar daripada segala dosa kita; Tuhan mengundang kita untuk datang kepada-Nya dengan penuh kepercayaan, menerima belas kasih-Nya dan membiarkannya mengalir melalui kita kepada sesama. Dengan demikian segenap umat manusia akan ikut ambil bagian dalam sukacita-Nya. Pesan ini dapat dengan mudah kita ingat melalui ABC Kerahiman Ilahi:

 Ask for His Mercy ~ Mohon Belas Kasih Allah
Tuhan menghendaki kita datang kepada-Nya dalam doa secara terus-menerus, menyesali dosa-dosa kita dan mohon kepada-Nya untuk mencurahkan belas kasih-Nya atas kita dan atas dunia.

 Be Merciful ~ Berbelas Kasih kepada Sesama
Tuhan menghendaki kita menerima belas kasih-Nya dan membiarkannya mengalir melalui kita kepada sesama. Tuhan menghendaki kita memperluas kasih serta pengampunan kepada sesama seperti yang Ia lakukan kepada kita.

 Completely Trust ~ Percaya Penuh kepada-Nya
Tuhan ingin kita tahu bahwa rahmat-rahmat belas kasih-Nya tergantung pada besarnya kepercayaan kita. Semakin kita percaya kepada-Nya, semakin berlimpah rahmat yang kita terima.

 ASK FOR HIS MERCY ~ MOHON BELAS KASIH ALLAH

Melalui sengsara dan wafat Yesus, suatu samudera belas kasih yang tak terhingga tersedia bagi kita semua. Tetapi Tuhan, yang memberikan kebebasan kepada manusia, tak hendak memaksakan suatu pun pada kita, juga belas kasih-Nya. Ia menanti kita berbalik dari dosa-dosa kita dan mohon pada-Nya.

Mintalah, maka akan diberikan kepadamu…. Karena setiap orang yang meminta, menerima” (Mat 7:7-8).

Paus Yohanes Paulus II menggemakan pesan Injil ini dengan kegentingan masa sekarang, “Tak pernah… teristimewa pada masa segenting masa kita sekarang ini - Gereja dapat melupakan doa yang adalah seruan mohon belas kasih Allah… Gereja mengemban tugas dan kewajiban untuk datang kepada Allah yang berbelas kasih `dengan seruan-seruan lantang'” (Dives in Misericordia).

Kepada St Faustina, Yesus sekali lagi menyatakan pesan yang sama ini. Yesus memberinya tiga cara baru untuk mohon belas kasih-Nya dengan mengandalkan jasa-jasa sengsara-Nya, yaitu: Lukisan Kerahiman Ilahi, Koronka, dan Jam Kerahiman. Yesus mengajarkan bagaimana mengubah hidup sehari-hari menjadi suatu doa yang tak kunjung henti mohon belas kasih Allah. Melalui rasul kerahiman-Nya, Yesus memanggil kita semua untuk mohon belas kasih-Nya.

“Jiwa-jiwa yang mohon belas kasih-Ku menyenangkan hati-Ku. Kepada jiwa-jiwa ini aku menganugerahkan bahkan lebih banyak dari yang mereka minta. Aku tak dapat menghukum bahkan seorang pendosa besar sekalipun, jika ia mohon belas kasih-Ku (1146)…. Mohonlah belas kasih bagi seluruh dunia (570)…. Tak satu jiwa pun yang mohon belas kasih-Ku akan dikecewakan (1541).

 BE MERCIFUL ~ BERBELAS KASIH KEPADA SESAMA

Belas kasih adalah kasih yang berusaha meringankan penderitaan sesama. Belas kasih adalah kasih yang hidup, yang dicurahkan atas sesama guna menyembuhkan, melegakan, menghibur, mengampuni, menghapus rasa sakit. Itulah kasih yang Tuhan tawarkan kepada kita dan itulah kasih yang Ia kehendaki kita tawarkan kepada sesama.

Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.” (Yoh 13:34)

Betapa Tuhan kita menekankan hal ini kepada St Faustina!

Aku menghendaki dari kalian perbuatan-perbuatan belas kasih yang timbul karena kasih kepada-Ku. Hendaklah kalian menunjukkan belas kasih kepada sesama di setiap waktu dan di setiap tempat. Janganlah kalian berkecil hati atau berusaha mencari-cari alasan untuk tidak melakukannya…. Bahkan iman yang terkuat sekalipun tak akan ada gunanya tanpa perbuatan (742)…. Apabila jiwa tak melakukan perbuatan belas kasih dengan cara apapun, ia tak akan mendapatkan belas kasih-Ku pada hari penghakiman (1317).”

 COMPLETELY TRUST ~ PERCAYA PENUH KEPADA-NYA

Kepercayaan penuh kepada Yesus merupakan intisari pesan kerahiman. Apabila kita pergi ke sumber mataair umum, kita dapat menimba sepuasnya asal saja kita memiliki timba sebagai wadah air. Dalam pernampakan berulang kepada St Faustina, Juruselamat Ilahi kita menegaskan bahwa sumber mataair adalah Hati-Nya, air adalah belas kasih-Nya, dan timba adalah kepercayaan kita.

“Aku telah membuka Hati-Ku sebagai sumber belas kasih yang hidup. Biarlah segenap jiwa menimba hidup darinya. Biarlah mereka menghampiri samudera belas kasih ini dengan penuh kepercayaan (1520)…. Di salib, sumber belas kasih-Ku dibuka lebar-lebar dengan tombak bagi segenap jiwa - tak suatu jiwa pun Aku kecualikan! (1182)…. Aku menawarkan kepada manusia suatu timba dengan mana hendaknya mereka terus-menerus datang menimba rahmat-rahmat dari sumber belas kasih. Timba itu adalah lukisan dengan tulisan, `Yesus, Engkau Andalanku' (327) …. Rahmat-rahmat belas kasih-Ku diperoleh dengan sarana satu timba saja, yaitu - kepercayaan. Semakin suatu jiwa percaya, semakin banyak ia menerima (1578)”

“Aku adalah Kasih dan Belas Kasih itu sendiri (1074)…. Janganlah suatu jiwa pun takut menghampiri-Ku, walau dosanya merah bagaikan kirmizi (699)…. Belas kasih-Ku jauh lebih besar dari dosa-dosamu dan dosa-dosa seluruh dunia (1485)…. Aku membiarkan Hati-Ku Yang Mahakudus ditikam sebilah tombak agar terbuka lebarlah sumber belas kasih bagi kalian. Sebab itu, marilah, dengan penuh kepercayaan menimba rahmat-rahmat dari sumber ini. Tak pernah Aku menolak hati yang bertobat (1485)…. Lebih cepat langit dan bumi lenyap daripada belas kasih-Ku menolak mendekap jiwa yang percaya (1777)

Percaya penuh berarti membiarkan Tuhan menjadi Tuhan atas kita, dan bukannya menjadikan diri sebagai Tuhan; berarti membiarkan Tuhan menuliskan skenario hidup kita, dan bukannya memaksakan skenario kita sendiri; berarti kita menepati janji luhur yang kita ucapkan dalam Doa Bapa Kami, “Jadilah kehendak-Mu (bukan kehendakku); di atas bumi seperti di dalam surga”; berarti bahkan di saat-saat menderita, kita berseru seperti Yesus di Taman Getsemani, “Bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi (Luk 22:42).

ABC Kerahiman saling berhubungan satu sama lain, dan unsurnya yang utama adalah kepercayaan penuh kepada Yesus. Kita tidak sekedar mohon belas kasih Tuhan, atau sekedar berbelas kasih kepada sesama; melainkan kita mohon belas kasih Tuhan dengan kepercayaan penuh dan Tuhan memenuhi kita dengan rahmat-Nya agar kita dapat berbelas kasih sebab Bapa Surgawi kita penuh belas kasih.

“Aku adalah Kasih dan Belas Kasih itu sendiri. Apabila jiwa datang kepada-Ku dengan penuh kepercayaan, Aku akan memenuhinya dengan rahmat yang begitu berlimpah hingga jiwa tak mampu menampungnya seorang diri, melainkan menyalurkannya kepada jiwa-jiwa lain juga (1074)


Sumber: 1. “The Divine Mercy Message and Devotion” by Fr Seraphim Michalenko, MIC and Vinny Flynn; published by the Archdiocesan Divine Mercy Devotion, Singapore; 2. Marians of the Immaculate Conception; www.marian.org/divinemercy; 3.The Divine Mercy; www.thedivinemercy.org; 4. “Yesus Engkaulah Andalanku - Devosi kepada Kerahiman Ilahi” oleh Stefan Leks; penerbit Kanisius 1993; 5. “Rasul Kerahiman Ilahi - Devosi kepada Kerahiman Ilahi” oleh P. Ceslaus Osiecki, SVD, "Kemah Tabor", Pos Mataloko 86461 - Flores; 6. tambahan dari berbagai sumber

Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: “disarikan dan diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya”