YESAYA    
Edisi YESAYA   |   Bunda Maria   |   Santa & Santo   |   Doa & Devosi   |   Serba-Serbi Iman Katolik   |   Artikel   |   Suara Gembala   |   Warta eRKa   |   Yang Menarik & Yang Lucu   |   Anda Bertanya, Kami Menjawab
SP Maria dari Naju:
Luka-luka Berdarah Sengsara Jalan Salib
Ketika Yulia melakukan Jalan Salib pada hari Jumat Agung, 9 April 2004 di Bukit Santa Perawan Maria di Naju, ia diperkenankan ambil bagian dalam sengsara yang diderita Yesus. Saat itu, luka-luka berdarah akibat penderaan, keringat darah, dan stigmata muncul di tubuh Yulia.


Minyak wangi turun di atas kepala Yulia sementara ia berdoa di ruangan di mana beberapa batu bernoda Darah Yesus Yang Mahasuci disimpan.

Saat menyaksikan Hati Yesus Yang Mahakudus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda terkoyak-koyak dalam suatu penglihatan, Yulia juga merasakan sakit yang sama. Ia menjerit kuat-kuat karena sakit yang luar biasa dan tiba-tiba. Saat itu, sebagian besar minyak wangi yang turun di atas kepalanya sekonyong-konyong lenyap. (Sesudahnya Yulia mengatakan bahwa minyak wangi itu terserap ke dalam kepalanya). Banyak peziarah menyaksikan mukjizat ini.

Baju Yulia yang bernoda darah
Luka-luka berdarah akibat penderaan muncul di sekujur tubuh Yulia.

Yulia mengusap wajahnya dengan sehelai saputangan. Terdapat noda dan keringat darah di saputangannya, meskipun ia tidak berdarah.
Pada Perhentian ke-11, di mana Yesus disalibkan, Stigmata muncul di kedua tangan Yulia. Saputangan Yulia bernoda darah yang mengalir dari kedua tangannya.
Kain bernoda darah yang mengalir dari lambung Yulia.

Pada Perhentian ke-12, di mana Yesus wafat, Yulia tiba-tiba menjerit dan jatuh ke sebelah kanan. Ia juga menderita sakit di lambungnya seperti ditikam sebilah tombak. Saat itu ia menyaksikan penglihatan di mana seorang prajurit menikam lambung Yesus dengan sebilah tombak. Ia melihat banyak sekali air dan darah memancar dari lambung Yesus, yang tampak bagaikan sinar-sinar terang kerahiman dan tercurah ke atas para peziarah yang sedang melakukan Jalan Salib.

Pada Perhentian ke-15, Yulia jatuh ke belakang. Ia menyaksikan suatu sinar yang amat terang memancar dari kedua tangan Yesus dan menyinari seluruh peziarah. Setelah menerima sinar terang itu, Yulia pulih dari rasa sakit hebat yang dideritanya dan kembali normal.


sumber : “Mary's Ark of Salvation”; www.najumary.net
Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: “disarikan dan diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin The Blessed Mother's House, Naju - Korea”