![]() |
![]() Edisi YESAYA | Bunda Maria | Santa & Santo | Doa & Devosi | Serba-Serbi Iman Katolik | Artikel | Suara Gembala | Warta eRKa | Yang Menarik & Yang Lucu | Anda Bertanya, Kami Menjawab
![]() ![]() ![]() Pengantar Peristiwa Sedih
![]() oleh: Romo Victor Hoagland, C.P.
![]() ![]() Peristiwa-peristiwa Sedih menceritakan apa yang terjadi pada Yesus ketika sekelompok orang memutuskan untuk menjatuhkan hukuman mati disalib atas-Nya. Sungguh, Ia tidak melakukan sesuatu yang salah. Malahan, Ia senantiasa berbuat baik pada semua orang, teristimewa mereka yang sakit dan mereka yang miskin. Pada hari itu, pada hari yang disebut Jumat Agung, mereka melakukan hal-hal yang sangat keji pada-Nya, tetapi Yesus tahu bahwa Tuhan bersama-Nya. Ya, kisah-kisah ini memang menyedihkan, tetapi Tuhan hendak meyakinkan kita bahwa Ia senantiasa bersama kita, bahkan ketika hal-hal buruk terjadi pada kita.
Peristiwa Sedih Pertama membawa kita ke Taman Getsemani di Yerusalem. Di sana, Yesus merasa takut dan ngeri; Ia berdoa mohon pertolongan Tuhan, sebab Ia tahu apa yang akan terjadi pada-Nya.
Peristiwa Sedih Kedua membawa kita ke tempat di mana para serdadu menderanya dengan cambuk.
Setelah mereka menyesah-Nya, para serdadu itu mengenakan sebuah mahkota duri di atas kepala-Nya dan mengolok-olok Dia. Itulah Peristiwa Sedih Ketiga.
Yesus kemudian disuruh memanggul salib yang berat di atas pundaknya menuju Kalvari - Peristiwa Sedih Keempat.
Dan akhirnya, Yesus wafat di salib, yang adalah Peristiwa Sedih Kelima.
Apakah kamu pernah merasa takut? Pernahkah seseorang menyakitimu atau mengolok-olokmu? Nah, jika demikian, kamu tahu sedikit mengenai apa yang terjadi atas Yesus. Pernahkah kamu harus melakukan sesuatu yang amat berat atau menyakitkan? Mungkin kamu sakit parah, dan kamu merasa sepertinya kamu tidak akan pernah sembuh selamanya?
Atau mungkin, tampaknya orang lain tidak peduli sama sekali atas apa yang terjadi padamu. Jika demikian, kamu tahu sedikit akan apa yang Yesus rasakan ketika Ia memanggul salib-Nya.
Kisah-kisah sengsara Yesus hendak mengatakan kepada kita agar tidak menyerah - bahkan dalam situasi yang amat buruk sekalipun. Tuhan akan menolong kita agar mampu melewatinya; Tuhan akan menguatkan kita agar mampu melangkah maju.
Peristiwa-peristiwa Sedih terjadi pada hari Jumat Agung. Kita menyebutnya “Agung” karena pada akhirnya Tuhan menjadikan segala sesuatunya baik bagi kita - tak peduli betapa buruknya apa yang telah terjadi.
![]() |
![]() |