Edisi YESAYA | Bunda Maria | Santa & Santo | Doa & Devosi | Serba-Serbi Iman Katolik | Artikel | Anda Bertanya, Kami Menjawab
Batu Doa
Pada waktu saya mengajar anak-anak kelas tiga tentang doa, saya mengakhiri pelajaran dengan mengajak mereka berdoa…
Saya telah mempersiapkan batu-batu dengan ukuran yang cocok, dan saya memberikan satu batu beserta selembar kain kecil (kain milik saya bergambar wajah yang tersenyum) kepada masing-masing anak. Anak-anak membungkus batu dengan kain serta mengikatnya dengan pita. Kemudian saya memberi mereka masing-masing sebuah puisi “Batu Doa” untuk diikatkan pada batu.
Saya membaca puisi dengan keras dan anak-anak semua tertawa terbahak-bahak - mereka menganggapnya lucu. Tetapi, puisi itu segera memancing pembicaraan tentang doa pagi dan doa malam. Bahkan sebelumnya tidak pernah terpikir oleh beberapa anak untuk mengucapkan doa pagi!
Saya menemukan cara menarik untuk mengikatkan puisi pada batu. Saya mengetik puisi 'Batu Doa' dan mencetaknya dengan kertas komputer biasa. Kemudian print-out saya lekatkan pada kartu nama berwarna putih. Saya menggunakan gunting zig-zag untuk memotongnya dan melubangi ujungnya dengan perforator. Anak-anak mengikatkan puisi pada batu dengan pita. Label puisi itu sendiri tampak seolah-olah dicetak di atas kertas khusus. Sangat indah. Sekarang saya menggunakannya sebagai label hadiah Natal. Inilah puisi Batu Doa itu:
BATU DOA
sumber : “Prayer Rocks” by Diane; A Sampling of Creative Teaching Ideas; Catholic Religious Education Webzine; ©Gilles Côté, 1999; www.silk.net/RelEd/lessonplans.htm
Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: “diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya”
|
|||||