St. Katharina Drexel
Katharina dilahirkan di Philadelphia, Amerika Serikat tanggal 26 November 1858 sebagai anak kedua dari pasangan yang cukup berada dan terpandang, Francis Anthony Drexel dan Hannah Langstroth. Namun ibunya, Hannah, meninggal sebulan setelah Katharine lahir. Beberapa tahun kemudian, Anthony menikah dengan Emma Bouvier. Emma adalah seorang yang sangat religius. Tiga tahun kemudian Emma melahirkan anaknya-yang menjadi anak ketiga di keluarga tersebut-yang diberi nama Louise. Emma yang merawat semua anak: Elisabet, Katharina dan Louise dalam kasih kepada Tuhan.
Saat mengunjungi wilayah barat Amerika, Katharina melihat suku Indian yang berkekurangan. Maka ketika berkesempatan bertemu Paus Leo XIII, ia meminta Paus untuk mengirimkan misionaris dan ia akan mendanainya. Paus menjawab, "Mengapa bukan kamu sendiri yang pergi ke sana? Mengapa bukan kamu yang menjadi misionaris?" Namun Katharina tidak bisa berpisah dari keluarganya, kemewahan dan segala fasilitas yang selama ini dinikmatinya.
Pengalaman merawat ibu tirinyanya yang sakit parah selama tiga tahun hingga meninggal dunia, menyadarkan Katharina bahwa uang tidak bisa membeli perlindungan terhadap penderitaan atau pun kematian. "Dunia ini tidak bisa memberiku damai sejahtera." Maka, di usia 31 tahun, ia meninggalkan dunia untuk menjadi seorang biarawati.
Pada tahun 1891, Katharina membentuk komunitas misionaris religius yang disebut Suster-suster dari Sakramen Mahakudus, di mana ia dikenal sebagai Moeder Katharina. Komunitas mereka memusatkan hidup pada Yesus dalam Ekaristi dan membaktikan diri bagi orang-orang Afrika dan pribumi Amerika.
Moeder Katharina menggunakan warisan keluarganya yang berlimpah untuk membangun sekolah-sekolah, biara-biara serta gereja-gereja misionaris. Antara tahun 1891-1935 ia menyelenggarakan sekitar 60 sekolah dan gerakan misi, yang terletak di barat dan barat daya Amerika. Ia juga mendirikan New Orleans' Xavier University, satu-satunya universitas Katolik bagi orang-orang berkulit hitam di Amerika.
Di usia 77 tahun, Katharine terkena serangan jantung dan menghabiskan 20 tahun terakhir hidupnya dalam doa dan kontemplasi hingga kematiannya di usia 96 tahun pada tanggal 3 Maret 1955. Ia dinyatakan sebagai `beata' oleh Paus Yohanes Paulus II pada tanggal 20 November 1988 dan dikanonisasikan pada tanggal 1 Oktober 2000 oleh paus yang sama. St Katharina Drexel dikenal sebagai Santa pelindung bagi keadilan ras dan para dermawan. Pestanya dirayakan pada tanggal 3 Maret.
Diperkenankan menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: “disarikan dan diterjemahkan oleh YESAYA: yesaya.indocell.net”
|