St. Agatha Lin Zhao
Katekis & Martir Cina
Agatha Lin Zhao dilahirkan pada tahun 1817 di Quinlong, Guizhou di Cina dalam keluarga Katolik. Ayahnya ditangkap berkali-kali karena menolak mengingkari iman. Sejak muda Lin mengucapkan kaul keperawanan pribadi, baru pada usia 25 tahun, Lin mengucapkan kaul religiusnya. Sesudah kematian sang ayah, Lin dan ibunya pindah ke Zhenning di mana ia membawa banyak orang percaya kepada Kristus. Di bawah Uskup Etienne Albrand, Lin pindah ke Guiyang untuk memimpin rumah formasi bagi para perawan yang dikonsekrasikan. Dari uang warisan ayahnya, dia membeli rumah yang digunakan sebagai kapel dan sekolah.
Pada tahun 1855 di bawah arahan seorang imam, Paul Perny, Lin berangkat dan tiba di Maokai (Maokao), sebuah desa Miao di distrik Langdai; tempat yang gersang yang juga menjadi markas kaum pemberontak. Lin dan kedua temannya, Hieronimus Lu Tingmei (1810-1858) dan Laurensius Wang Bing menyulap sebuah ruangan sebagai kapel. Lu mengajarkan katekismus, Wang menjelaskan Kitab Suci, dan Lin mengajar membaca menulis, disiplin hidup rohani, kebudayaan, etika, dan moralitas dalam budaya Cina. Sayang, karya pelayanan mereka dibarengi dengan tekanan dan kebencian dari para pemberontak yang berusaha menghancurkan jejak-jejak misi dan berujung dengan penangkapan Lin dan kedua rekannya tahun 1857.
Di hadapan pengadilan negeri, mereka dipaksa mengingkari iman. Mereka memperolok kaul keperawanan Lin. Fitnah aib yang ditujukan kepada Lin membuat Wang Bing and Lu Tingmei berani berbicara membela Lin. Mendengar ini, hakim amat murka dan menjatuhkan hukuman mati kepada ketiganya. Keesokan harinya, 28 Januari 1858, ketiga katekis pertama Miao ini wafat sebagai martir dengan dipenggal kepalanya.
Agatha Lin, Hieronimus Lu Tingmei, dan Laurensius Wang Bing dibeatifikasi oleh Paus Pius X tanggal 2 Mei 1909 dan dikanonisasikan oleh Paus Yohanes Paulus II pada 1 Oktober 2000. Pestanya dirayakan pada tanggal 18 Februari.
Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: “disarikan dan diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya”
|